Lilypie 4th Birthday PicLilypie 4th Birthday Ticker
Lilypie 2nd Birthday PicLilypie 2nd Birthday Ticker

Sunday, March 23, 2008

Mau download QUR'AN MP3 -murottal - recitation by Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, Sheikh Sa'ad Al-Ghamidi, Sheikh Sa'ud Ash-Shuraim, etc

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Karena banyak yg membutuhkan maka topic ini saya update ya..

:
Mau download QUR'AN MP3 - murottal ???...
Silakan ke http://quran.mangga.com/quran_mp3.html

Silakan pilih Sudais atau lainnya : (atau bisa langsung klik nama syeikh yang anda kehendaki)
Silakan download dlm zip, silakan di unzip

- Mau download Tilawah Ustadz sheikh mishary rashed alafasy silakan masuk ke http://www.muslimtents.com/alafasy/#quran atau kilk download


Download High Quality Mp3 128 Kbps Audio Files
Recitation by Sheikh Mishary Rashed Alafasy


Semoga bermanfaat

Labels:

KOLEKSI ANEKA KITAB ULUMUL QURA'AN - TAFSIR QUR'AN, HADITS, SYAMAAIL NABIY GRATIS


Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Saudara-saudariku semua, jika anda ingin mendpatakan dokumentasi kitab berbahasa Arab untuk kitab-kitab Tafsir Qur'an ( a. l Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir At Thobariy, Tafsir Qurthubi ( Jami' li ahkamil Qur'an, dll), kitab Ulumul Qur'an, Hadist ( Shohih Bukhory, Shohih Muslim dll) dan Syamaail Nabi (Al Anwar fi Syaaail an Nabiyy al Mukhtar - Imam Baghowi) dan masih banyak yang lain... termasuk kitab lughotul 'arobiyah ... silakan kunjungi http://www.waqfeya.com
Semoga bermanfaat.



Assalaamu'alaikum warahmatullaahhi wabarakaatuh

Fa2

Labels: , , , ,

Tuesday, December 04, 2007

@kyas 5 th

Buat ananda tercinta Akyas...
Saat itu...
Bunda pagi hari sudah merasakan tanda-tanda kehadiranmu..
Saat dimana nenek ikut bergabung untuk mengantar bunda ke RS Hermina by angkot (pk. 10.00)
Saat Ayah sedang bekerja dan mendapat panggilan 'siaga satu' untuk segera menyusul ke Hermina...
Saat Ayah H2C dan selalu memotivasi bunda via sms (ketika dalam perjalanan) untuk selalu berdo'a dan menyerahkan kepada Allah untuk semua urusan...terkhusus saat bunda menunaikan jihad khusus para ummahat
Alhamdulillah sekitar pk 13.40 dirimu telah hadir menyapa dunia dengan tangismu, ditemani Ayah dan juga nenek disampingmu..
Sesaat kemudian kumandang adzan dan iqomat di telingamu.. dan bahkan disambung dengan kumandang takbir disegenap penjuru...karena keesokan harinya adalah 'Iedul Fitri

Subhanallah begitu indah Allah menyapa kita nak...
hari demi hari terus kita jalani dengan begitu indah dan riang (semoga kamu juga menikmati kebersamaan kita)
Semoga Allah senantiasa membimbingmu untuk menjadi generasi sholih ya nak .. Aaamiin

Saat ini..
5th kita bermain dan bercanda tuk memaknai dunia
Semoga kita dikumpulakn oleh Allah di akhirat pula...di surga FirdausNYa
tuk kembali bermain dan bercanda...sembari ditemani orang-orang yang kita cinta

Kini..perkenankan Ayah mendendangkan kembali lagu kamu..menemani bangun pagi kamu...

Bila umurku bertambah,
Ku bersyukur kepada Allah
Kuucapkan Alhamdulillah
Semoga Allah menambah berkah

Monday, October 08, 2007

Alhamdulillah ....

Alhamdulillah Nak...akhirnya dengan segala perjuanganmu...dan seijin Allah tentunya...kamu berhasil menyelesaikan puasa kamu sampai maghrib ya...
walaupun usia kamu masih belum genap 5 tahun....
walau harus makan sahur dengan mata 5 watt, antara tidur dan bangun gak jauh beda
walau tergadang banyak godaan karena si adek tidak jarang makan dan minum di depanmu...
walau kadang saat 'injury time' kamu harus diajak bunda bersafari /jalan-jalan untuk mengalihkan keinginan kamu untuk minum :)
Semoga kamu menikmati 'manis'nya perjuanganmu
Hadiah dari Allah -insya Allah-, dari bunda dan dari ayah siap menjemputmu.
N' hadiah dari sekolah yg kemarin itu...photonya insya Allah kita scan yuk..
biar bisa kita lihat di sini sebagai pengingat usaha kamu dalam berjuang, mencoba merasakan pedihnya menahan lapar n dahaga teman-teman seusiamu
yg secara ekonomi tidak seberuntung kamu.
Buat..si adek...tahun depan berani menerima tantangan untuk latihan berpuasa ?? kamu th depan udah 3 th lho ??? berani dek ???
-1428 H-

Thursday, September 13, 2007

PEMENANG SEJATI adalah ...

dia yang ...

  • Mau berkompetisi
  • Paham target dan tujuan
  • Mencari tahu bagaimana cara mencapai tujuan
  • Mempersiapkan bekal untuk menjadi pemenang
  • Bersemangat dan istiqomah untuk menjadi pemenang

Sunday, September 02, 2007

Marhaban Ya Ramadhan... Syahrul Mubaarok...Syahrul Quran

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Ikhwati wa akhawati fillah...
saudara-saudariku di jalan Allah
tak terasa Ramadhan sudah dihadapan kita ...
Kami mengucapkan selamat menjemput kedatangan tamu agung..bulan suci Ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan... Syahrul Mubaarok...Syahrul Quran

Smoga Allah membimbing kita semua untuk dapat mengoptimalkan segala potensi jasmani, fikr dan ruh untuk meraih prestasi tertinggi orang-orang beriman yaitu mencapai derajad mutaqien .

Kami mohon ma'af atas segala kekhilafan yang pernah kami lakukan...

Jika sekiranya kami pernah mendholimi antum...baik dalam tulisan maupun interaksi keseharian ...mohon diingatkan dan dibukaan pintu maaf .

Rabbi.. kekalkan tali ini...rekatkan dalam dzikir padaMU
biarkan rindu kan bersemayam..dalam kasih dan cintaMU...
Ya Rabbi ..teguhkan derap jiwaku
Tiap desir nadiku sebut asmaMU


Wassalaamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh

Fa2 n family.


berikut saya fwd-kan artikel tentang persiapan menjemput Ramadhan. Smoga bermanfaat.



PERSIAPAN MENGHADAPI BULAN RAMADHAN

I. BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan yang insya Allah sebentar lagi akan kita masuki, adalah bulan yang sangat mulia, bulan tarbiyah untuk mencapai derajat yang paling tinggi, paling mulia: derajat taqwa.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS Al Baqarah: 183).
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu adalah yang paling bertaqwa. (QS Al Hujurat: 13).Predikat taqwa ini tidak mudah untuk diperoleh. Ia baru akan diperoleh manakala seseorang melakukan persiapan yang cukup, dan mengisi bulan Ramadhan itu dengan berbagai kegiatan yang baik dan mensikapinya dengan benar.

II. BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN
Minimal ada tiga hal yang perlu dipersiapkan dalam menyongsong bulan Ramadhan yang penuh berkah itu:
a. Persiapan Ruh dan Jasad.
Dengan cara mengkondisikan diri agar pada bulan Sya'ban (bulan sebelum Ramadhan) kita telah terbiasa dengan berpuasa. Sehingga kondisi ruhiyah imaniyah meningkat, dan tubuh sudah terlatih berpuasa. Dengan kondisi seperti ini, maka ketika kita memasuki bulan Ramadhan, kondisi ruh dan iman telah membaik, yang selanjutnya dapat langsung menyambut bulan Ramadhan yang mulia ini dengan amal dan kegiatan yang dianjurkan. Di sisi lain, tidak akan terjadi lagi gejolak phisik dan proses penyesuaian yang kadang-kadang dirasakan oleh orang-orang yang pertama kali berpuasa, seperti: lemah badan, demam atau panas dingin dan sebagainya. Rasulullah saw menganjurkan kepada kita agar kita memperbanyak puasa sunnah pada bulan Sya'ban ini dengan cara memberikan contoh langsung dan aplikatif.
'Aisyah RadhiyaLlahu 'anha berkata: "Rasulullah saw berpuasa, sampai-sampai kami mengiranya tidak pernah meninggalkannya". Demikian dalam riwayat Bukhari dan Muslim.
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa: "Beliau melakukan puasa sunnah bulan Sya'ban sebulan penuh, beliau sambung bulan itu dengan Ramadhan". (Hadits shahih diriwayatkan oleh para ulama' hadits, lihat Riyadhush-Shalihin, Fathul Bari, Sunan At-Tirmidzi dan lain-lain).
Anjuran tersebut dikuatkan lagi dengan menyebutkan keutamaan bulan Sya'ban. Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Rasulullah saw. Katanya: "Ya Rasulullah, saya tidak melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan yang lain sebanyak puasa di bulan Sya'ban ini? Beliau saw menjawab: "Itulah bulan yang dilupakan orang, antara Rajab dan Ramadhan, bulan ditingkatkannya amal perbuatan kepada Allah swt Rabbul 'Alamin. Dan aku ingin amalku diangkat sedang aku dalam keadaan berpuasa". (HR An-Nasa-i).

b. Persiapan Materi.

Bulan Ramadhan merupakan bulan muwaasah (bulan santunan). Sangat dianjurkan memberi santunan kepada orang lain, betapapun kecilnya. Pahala yang sangat besar akan didapat oleh orang yang tidak punya, manakala ia memberi kepada orang lain yang berpuasa, sekalipun cuma sebuah kurma, seteguk air atau sesendok mentega. Rasulullah saw pada bulan Ramadhan ini sangat dermawan, sangat pemurah. Digambarkan bahwa sentuhan kebaikan dan santunan Rasulullah saw kepada masyarakat sampai merata, lebih merata ketimbang sentuhan angin terhadap benda-benda di sekitarnya.
Hal ini sebagaimana diceritakan oleh Ibnu Abbas RadhiyaLlahu 'anhu: "Sungguh, Rasulullah saw saat bertemu engan malaikat Jibril, lebih derma dari pada angin yang dilepaskan". (HR Muttafaqun 'alaih).Santunan dan sikap ini sudah barang tentu tidak dapat dilakukan dengan baik kecuali manakala jauh sebelum Ramadhan telah ada persiapan-persiapan materi yang memadai.
c. Persiapan Fikri (Persepsi).
Minimal persiapan fikri ini meliputi dua hal, yaitu:
1. Mempunyai persepsi yang utuh tentang Ramadhan dan keutamaan bulan Ramadhan.
2. Dapat memanfaatkan dan mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan yang secara logis dan konkrit mengantarkannya untuk mencapai ketaqwaan.
III. KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN
a. Bulan Tarbiyah untuk mencapai derajat taqwa. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS Al Baqarah 183).
b. Bulan diturunkannya Al Qur'an. Bulan Ramadhan, yang pada bulan itu Al Qur'an diturunkan sebagai petunjuk buat manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu, dan sebagai pemisah (yang haq dan yang batil) (QS Al Baqarah: 185).
c. Bulan yang paling utama, bulan penuh berkah. Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang paling utama adalah hari Jum'at (HR At-Thabarani) Dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Rasulullah saw -pada suatu hari, ketika Ramadhan telah tiba- bersabda: Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan do'a. pada bulan itu Allah swt akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah swt". (HR Ath-Thabarani) .
d. Bulan ampunan dosa, bulan peluang emas melakukan ketaatan. Rasulullah saw bersabda : Shalat lima waktu, dari Jum'at ke Jum'at, dari Ramadhan ke Ramadhan, dapat menghapuskan dosa-dosa, apabila dosa-dosa besar dihindari. (HR Muslim).
Barang siapa yang melakukan ibadah di malam hari bulan Ramadhan, karena iman dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni. (Muttafaqun 'alaih).
Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithon-syaithon dibelenggu. (Muttafqun 'alaih).
e. Bulan dilipat gandakannya amal shaleh. Rabb-Mu berkata: "Setiap perbuatan baik dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai yang melindungi dari api neraka. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari pada parfum misik. Apabila orang bodoh berlaku jahil kepada seseorang diantara kamu yang tengah berpuasa, hendaknya ia katakan:"Aku sedang berpuasa, Aku sedang berpuasa". (HR At-Tirmidzi).
f. Khutbah Rasulullah saw menyongsong bulan suci Ramadhan sebagai bulan mulia, bulan ibadah, bulan santunan. Dari Salman RadhiyaLlahu 'anhu, katanya: Rasulullah saw berkhutbah di tengah-tengah kami pada akhir bulan Sya'ban, beliau saw bersabda: "Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaungi. Bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Bulan Ramadhan adalah bulan sabar, sabar itu balasannya syurga, Ramadhan adalah bulan santunan. Bulan ditambahkannya rizqi orang mukmin. Siapa yang memberikan makanan untuk berbuka kepada seorang yang berpuasa, balasannya adalah ampunan terhadap dosa-dosanya, dirinya dibebaskan dari neraka, dan dia mendapatkan pahala sebesar yang didapat oleh orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang tersebut.
Sahabat berkomentar, kata mereka: "Ya Rasulullah, tidak setiap kami memiliki makanan untuk berbuka yang dapat diberikan kepada orang yang berpuasa? Sabda Rasulullah saw: "Pahala tersebut akan diberikan Allah, meskipun yang diberikan untuk berbuka bagi yang berpuasa hanya satu buah kurma, atau seteguk air, atau sesendok susu asam (yoghurt).
Bulan Ramadhan awalnya rahmat, tengahnya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka, siapa yang memberikan keringanan bagi hamba sahayanya pada bulan itu, Allah akan ampuni dosanya, dan dia dibebaskan dari neraka. Pada bulan ini, perbanyaklah empat hal, dua diantaranya membuat kamu diridhai Rabbmu, dan dua yang lainnya sesuatu yang sangat kamu butuhkan. Dua hal yang membuat kamu diridhai Rabbmu adalah:
-1- Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan
-2- Kamu meminta ampunan kepada-Nya.
Sedangkan dua hal lainnya yang sangat kamu butuhkan adalah:
-1- Kamu meminta syurga kepada Allah, dan
-2- Kamu minta dilindungi dari neraka.
Mari kita perbanyak do’a : “Asyahaduallaailaaha illallooh, astaghfirullooh as’alukal ridhoka wal jannah wana’udzubika min sakhotika wannaar”

Siapa yang memberikan minum kepada orang yang berpuasa, Allah akan memberikan minuman kepadanya dari telagaku yang tidak akan menjadi haus sampai dia masuk syurga". (HR Ibnu Khuzaimah).
g. Ramadhan bulan jihad, bulan kemenangan.

Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam, yang sekaligus membuktikan bahwa Ramadhan bukan bulan malas dan lemah, tapi merupakan bulankuat, bulan jihad, bulan kemenangan.
* Perang Badar Kubro yang diabadikan dalam Al Qur'an sebagai yaumul furqan, dan ummat Islam saat itu meraih kemenangan besar, terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah. Dan saat itu, gembong kebatilan: Abu Jahal, terbunuh.
* Pada bulan Ramadhan pula fathu Makkah terjadi, yang dibadaikan dalam Al Qur'an sebagai Fathan Mubiiina, tepatnya pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 (delapan) Hijriyah.
* Serangkaian peristiwa besar lainnya juga terjadi pada bulan Ramadhan, seperti: beberapa pertempuran dalam perang Tabuk, terjadi pada bulan Ramadhan tahun 9 (sembilan) Hijriyah.
* Tersebarnya Islam di Yaman pada bulan Ramadhan tahun 10 Hijriyah.
* Khalid bin Al Walid menghancurkan berhala Uzza pada tanggal 25 Ramadhan tahun 8 (delapan) Hijriyah. Dihancurkannya berhala Latta pada bulan Ramadhan tahun 9 Hijriyah.
* Ditaklukkannya Andalus (Spanyol sekarang) di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad pada tanggal 28 Ramadhan tahun 92 Hijriyah.
* Peperangan 'Ain Jalut, dimana untuk pertama kalinya pasukan Islam berhasil mengalahkan bangsa Mongol Tartar, yang sebelumnya sempat dianggap mustahil, juga terjadi pada bulan Ramadhan tahun 658 Hijriyah. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
IV. ADAB DAN KIAT MENGISI RAMADHAN
1. Puasa yang baik dilakukan dengan motivasi karena Allah. Semua amal ibnu Adam adalah untuknya, satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya sampai tujuh ratus kali lipat, Allah SWT berfirman: kecuali puasa, ia adalah untuk-KU, dan AKU yang akan membalasnya, sesungguhnya ia telah meninggalkan syahwatnya, makanannya, dan minumannya demi AKU, orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan, sekali waktu berbuka dan sekali lagi waktu bertemu Robbnya, sungguh bau tidak sedap mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi disisi Allah SWT daripada minyak misik. (lihat Shahih Bukhari hadits no: 1904, dan lihat Shahih Muslim hadits no: 163 bab keutamaan puasa dengan sedikit diringkas).
2. Disunnahkan bagi yang berpuasa agar memperlambat makan sahur, dan mempercepat berbuka. Bersahurlah, sesungguhnya dalam sahur itu ada keberkahan. (HR Muslim).
Mintalah pertolongan dengan makan sahur agar dapat berpuasa disiang harinya, dan dengan tidur siang, agar dapat qiyamul-lail di malam hari . (HR Al Hakim).
Ada tiga hal yang dicintai Allah 'Azza wa jalla: menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika shalat. (HR Ath-Thabarani) .
Manusia akan selalu dalam keadaan baik, selama mereka menyegerakan berbuka. (HR Muslim).
3. Berdo'a ketika berbuka. Bagi orang yang berpuasa ketika ia berbuka, do'anya tidak ditolak (HR Ibnu Majah)."Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rizqi-Mu aku berbuka, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku beriman, dahaga telah hilang, urat-uratpun telah membasah dan pahala telah Engkau tetapkan insya Allah ta'ala. Ya Allah yang Maha Luas karunia-Nya, ampunilah aku, segala puji bagi Allah, yang telah memberikan pertolongan kepadaku, sehingga aku dapat berpuasa dan yang telah memberikan rizqi kepadaku, sehingga aku dapat berbuka".
4. Memberikan makanan untuk orang yang berbuka puasa. "Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa dan yang berpuasa itu tidak dikurangi pahalanya sedikitpun" (HR Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban) .
5. Menjaga mata, telinga dan lidah serta anggota-anggota tubuh lainnya dari perbuatan yang tidak ada faedahnya, dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan dosa. "Barang siapa yang tidak menjauhkan kata-kata dan perbuatan bohong, maka Allah tidak menerima puasanya". (HR Bukhari).
"Bisa jadi orang yang qiyamul-lail itu hanya mendapatkan meleknya saja dan bisa jadi orang yang berpuasa itu hanya mendapatkan lapar dan hausnya saja" (HR Ahmad, Ath-Thabarani dan Al Baihaqi dari Ibnu Umar, juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah dengan redaksi sedikit berbeda).
6. Memberikan perhatian yang lebih besar, baik moral ataupun material kepada keluarga dan sanak famili serta memperbanyak sedekah kepada fakir miskin. "Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan beliau saw lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan, ketika bertemu Jibril 'Alaihis-Salam, sungguh, kedermawanan beliau saat itu lebih kuat daripada angin yang bertiup" (HR Muttafaqun 'alaih).
7. Meningkatkan kajian tentang Islam, tadarrus, tilawah dan tela'ah Al Qur'an, dzikir, do'a dan amal-amal kebajikan lainnya (QS Al Baqarah: 183 - 187). "Dan Jibril 'Alaihis-Salam menjumpai nabi saw pada setiap malam bulan Ramadhan, dan beliau mengajaknya bertadarrus Al Qur'an". (HR Muttafaqun 'alaih).
8. I'tikaf pada 'Asyrul Awakhir (10 hari terakhir bulan Ramadhan) dan meningkatkan aktifitas ibadah pada hari-hari tersebut.
"Nabi saw apabila memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau menghidupkan malam (dengan ibadah), beliau membangunkan keluarganya dan beliau menjauh dari istrinya".
9. Meningkatkan kesadaran bermuroqobah, merasa diawasi terus oleh Allah swt yang Maha Mengetahui, dan selalu menyadari bahwa diri kita tengah berpuasa, tengah beribadah dalam rangka mencapai ketaqwaan. "Dan agar kamu mengagungkan Allah sesuai dengan apa yang ditunjukkan kepadamu" (QS Al Baqarah: 185).
10. Pandai menentukan skala prioritas amal islami dengan mengutamakan amal-yang lebih penting, lebih banyak manfaatnya dan lebih cepat mengantarkannya ke syurga, baik berupa berjuang di jalan Allah dalam menegakkan kalimat-Nya ataupun berinfaq fi sabilillah, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dan sahabat-sahabatnya. Ketika orang-orang minta dispensasi dari berinfaq dan berjihad, Rasulullah saw bersabda:
"Tidak bershodaqah, dan tidak berjihad? Jadi, dengan apa kamu ingin masuk syurga?

Wallahu a’lam bishshowab

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Al faqir ilallah

Tuesday, August 28, 2007

Sunnah Yang Dianjurkan saat nanti Gerhana Bulan


السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Insya Allah, pada hari ini , 28 Agustus 2007, akan terjadi Gerhana Bulan Total
[BMG Indonesia memperkirakan gerhana bulan ini terjadi mulai pukul 15.50 WIB hingga pukul 19.23 WIB. Sedangkan Observatorium Boscha memperkirakan gerhana ini akan terjadi mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.].
Untuk itu kami mengajak rekan-rekan sekalian untuk menghidupkan sunnah Rasulullah ketika terjadinya peristiwa alam ini.
Diinformasikan juga, di Masjid Al-Ihsan Bank Syariah Mandiri - Jl. Thamrin no. 5 Jakarta akan diadakan sholat Gerhana berjama’ah insya Allah pada:
Malam ini, ba’da sholat maghrib
Dengan imam : Ust. Ahmad Syaifudin
Khotib/Penceramah : Ust. Ibnu Jarir

والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Sunday, August 12, 2007

Ayah Mencintaimu, Nak

Mereka begitu mendamba perhatian dan kehadiran kita. Namun mereka tak pandai merangkai kata tuk mengungkap cinta. Mereka juga tidak mengerti cara membisikkan rasa rindunya

Kalau Anda seorang ayah pasti sering mendengar kalimat-kalimat berikut ini: “Ayah, aku sudah mandi”. ”Aku sudah belajar lho, Pa,”. Apa aku boleh ikut abi pergi?” Kalau bapak pulang, bawakan aku es krim ya?” Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimanakah respon kita saat itu? Apakah tanggapan kita seindah binar mata mereka? Apakah sikap kita semanis senyum mereka? Apakah jawaban kita sebesar harapan mereka?
Kalau kita seorang ayah, sungguh anak-anak kita itu memerlukan senyum gagah kita. Mereka juga membutuhkan belaian sayang kita. Buah cinta kita itu selalu merindu dekapan mesra kita. Yakinlah Anda bahwa tutur kata manis kita amat berarti bagi hatinya. Oleh-oleh yang kita hadiahkan begitu bermakna bagi jiwa mereka. Ketika kita mengajak mereka bepergian rasa bangga memenuhi ruang-ruang kalbunya.
Tentang buah hati kita itu, kekasih Allah, teladan kita, guru tentang cinta & kasih sayang kita, Rasulullah saw bersabda untuk kita para ayah, ”Cintailah anak-anak dan kasih sayangilah mereka. Bila menjanjikan sesuatu kepada mereka, maka tepatilah. Sesungguhnya yang mereka ketahui hanya kamulah satu-satunya yang memberi mereka rezeki. ”Dalam riwayat lain dikisahkan ada seorang Arab Badui yang menemui Rasulullah saw dan berkata, ”Mengapakah engkau menciumi anak-anak kecil, sedang kami tidak pernah melakukannya?” maka Rasulullah saw bersabda, ”Apakah kamu tidak takut bila Allah swt. menyabut rasa kasih sayang dari lubuk hatimu?”.
Bagi anak-anak, kita para ayah adalah pahlawan. Menurut mereka kita adalah sosok gagah yang menentramkan hati mereka. Buah hati kita itu amat bangga terhadap keperkasaan kita. Mereka begitu mendamba perhatian dan kehadiran kita. Namun mereka tak pandai merangkai kata tuk mengungkap cinta. Mereka juga tidak mengerti cara membisikkan rasa rindunya. Mereka mencintai kita para ayah dengan bahasa yang sering tak mampu kita mengerti. Mereka menyayangi kita dengan gaya yang sering tak bisa kita pahami. Karena itu kita sering tak menyadari bahwa ada makhluk-makhluk kecil yang begitu mencintai dan membutuhkan kita.
Saat mereka mendekat, kita sering merasa terusik. Ketika mereka mengajak bicara, kita sering merasa terganggu. Waktu mereka bertanya, sering hati kita merasa tak nyaman. Tangisan mereka seperti suara petir bagi telinga kita. Teriakan mereka bagai badai yang menerjang jiwa kita. Padahal seperti itulah cara anak-anak mencintai kita. Begitulah cara mereka menyayangi kita. Dengan cara seperti itulah mereka ingin menyampaikan bahwa mereka amat membutuhkan kita. Hanya cara seperti itulah yang mereka mengerti untuk menyentuh cinta kita.
Boleh jadi kita belum mampu menjadi ayah yang indah untuk anak-anak kita. Saat mereka menangis kita malah membentaknya. Ketika mereka bertanya kita tidak menggubrisnya. Waktu mereka belajar, kita tidak ada di sisi mereka. Mereka sakit tanpa ada kita di sisinya. Mereka sedih tanpa ada yang menghiburnya. Mereka jarang kita belai. Mereka jarang kita cium. Kadang pekerjaan kita membuat kita tak menyadari bahwa ada yang menanti-nanti kedatangan kita hingga tertidur di depan pintu .

Mmm...sekarang sudah tiba saatnya bagi kita para ayah untuk mengerti bahasa cinta anak-anak kita. Kita harus memahami gaya mereka dalam mencintai kita. Dengan demikian kita bisa menjadi seperti yang mereka pinta. Kita mesti berupaya menjadi seperti yang mereka harapkan. Kita harus menjadi pendengar yang menyenangkan saat mereka berbicara. Ketika mereka mendekati kita sehasta, kita mendekati mereka sedepa. Sewaktu mereka menangis, kita akan mendekapnya dengan penuh cinta. Kita juga tak akan pernah lelah tuk berbisik mesra, ”Nak, ayah mencintaimu,”. (UHW)

Name :
Web URL :
Message :
smileys